Senin, 06 Juli 2020

Pemuda Pemberani Yang Menginspirasi


 

Banjir bandang di dusun Cikondang desa Nagrak kecamatan Ciater tahun 2010 merupakan fenomena alam yang tidak dapat diabaikan. Masyarakat tidak boleh lupa, sebab peristiwa yang terjadi pada satu dekade lalu itu sudah banyak menimbulkan kerugian.

Tiga hari setelah banjir di Cikondang, ada dua pemuda pemberani melakukan penyusuran di hulu sungai Cipangasahan. Tujuan mereka adalah mencari fakta dan faktor apa saja yang menyebabkan banjir.

Dua pemuda pemberani itu adalah Mohamad Anwar dan Atang Suhayat. Nama panggilan akrab mereka adalah Kang Anwar dan Kang Atang. Dalam penjelajahan ini Kang Anwar bertindak sebagai reporter dan Kang Atang sebagai juru kamera.

Berikut beberapa print screen dari video yang berjudul Ekspedisi Napak Tilas Sungai Cipangasahan yang diproduksi oleh Infra Merah tahun 2010

Foto Sungai di Bawah Jembatan Tempat Penyusuran DAS Cipangasahan Dimulai (Sumber: Koleksi Pribadi)

Kang Anwar Menunjukkan Hulu Sungai Cipangasahan Berupa Tebing Curam (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)

Pengukuran Daerah Aliran Hulu Sungai Cipangasahan Tiga Hari Setelah Banjir (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)
Berdasarkan print screen di atas, tampak air sungai mengalir kecil. Keadaan ini sesuai dengan pendapat penduduk setempat, bahwa air sungai Cipangasahan akan mengalir jika sedang musim hujan. Namun, setelah terjadinya banjir, lebar sungai bertambah menjadi lebih dari tiga meter.

Kang Anwar Sedang Menerjang Tebing Curam di Hulu Sungai (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)

Kang Atang Sedang Bersiap-Siap Mendaki Tebing Curam (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)


Onggokan Batu Besar Tampak Tidak Stabil di Hulu Sungai Yang Curam (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)

Kang Anwar Terjebak di Dalam Lumpur Tebal dan Tampak Sedang Menyelamatkan Diri Dari Kubangan Lumpur (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)
Untuk mencari tahu penyebab banjir, adakalanya mereka harus berhadapan dengan bahaya. Tampak batu-batu besar yang labil dan kubangan lumpur dapat mengancam keselamatan mereka.

Batang Kayu Tumbang Oleh Erosi Tampak Melintang di Hulu Sungai (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)

       Kang Anwar Menunjukkan Tumpukkan Batang Kayu Berpotensi Menutup Kembali Aliran Sungai Cipangasahan (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)

Tumpukkan Batu Besar Masih Menutupi Aliran Hulu Sungai Cipangasahan (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)

Tumpukkan Batu Besar Yang Tersapu Arus Banjir Bandang Masih Menghalangi Aliran Hulu Sungai Cipangasahan (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)

Longsor Tebing Sebelah Kiri Sungai Adalah Penyebab Utama Terbendungnya Aliran Hulu Sungai Cipangasahan  (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)

Tampak Juga Longsor Tebing Sebelah Kanan Sungai  Menyebabkan Alur Sungai Cipangasahan Semakin Terbendung (Sumber: Tabloid Infra Merah 2010)
Yang menjadi lantaran banjir di Cikondang adalah longsor tebing di hulu sungai, sehingga alur sungai terbendung, dan menyebabkan banjir bandang. Letak longsoran terdapat di hulu sungai Cipangasahan, dekat kawah Domas gunung Tangkuban Parahu.

Berdasarkan print screen di atas, tampak batang kayu dan batu-batu besar masih dapat menutupi kembali alur sungai, apalagi jika turun hujan deras terus menerus.

Kang Atang mengatakan harus ada petugas yang mengawasi daerah aliran sungai Cipangasahan terutama di bagian hulu sungai.

Mohamad Anwar dan Atang Suhayat adalah pelopor berdirinya komunitas pegiat lingkungan Warna Alam Subang tahun 2015.

Berikut beberapa rekam jejak komunitas pegiat lingkungan Warna Alam di tengah masyarakat.

Foto Bakti Sosial Warna Alam di Lokasi Banjir Bandang Cihideung Cisalak Subang 2016 (Sumber: Warna Alam)

Foto Kang Atang (Warna Alam) Sedang Melakukan Reboisasi di Serangpanjang Subang (Sumber: Warna Alam)

Foto Warna Alam Sedang Membersihkan Sungai di Lokasi Banjir Bandang Cihideung Cisalak (Sumber: Warna Alam)

Kang Atang Sedang Menerima Penghargaan Dari Pemerintah Kabupaten Subang Atas Derap Langkah Warna Alam (Sumber: Warna Alam)
Mudah-mudahan sikap dan tindakan dua orang pemberani tersebut dapat menginspirasi para pemuda sebagai generasi penerus perjuangan bangsa Indonesia. Aamiin.




Daftar Sumber:

Tabloid Infra Merah. Video Ekspedisi Napak Tilas Sungai Cipangasahan (Pengirim Banjir Bandang Cikondang) Subang, 28 Mei 2010. Produksi Infra Merah 2010.

Komunitas Pegiat Lingkungan Warna Alam Subang.


14 komentar:

  1. Kereeen tulisannya, selalu menginspirasi👍sebaik baik manusia yg bermanfaat untuk orang lain
    💕

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf baru dibalas. Terimakasih atas apresiasinya

      Hapus
  2. Masya Allah semoga Kang Atang dan Kang Anwar mampu menginspirasi para pemuda yg lainnya untuk mengisi masa mudanya dengan hal-hal positif, berani, cekatan mencari sebab akibat, bahkan solusi sekaligus. Tidak lupa Pak Enjang kerwn sekali tulisannya pak, mengingatkan saya agar selalu berdamai dengan alam. Terimakasih kreatif, jempol buat bapak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf baru dibalas. Alhamdulillah. sama, Anda juga lebih keren

      Hapus
  3. Balasan
    1. Mohon maaf baru dibalas. Alhamdulillah. terimakasih.

      Hapus
  4. Hebat Warna Alam, sosok komunitas pemuda yg berguna bagi nusa dan bangsa.
    Keren juga penulisnya !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf baru dibalas. Alhamdulillah. yang lebih hebat ya warna alam.

      Hapus
  5. Mantap,,, keren pa. Ilustrasi foto dan tulisan bikin penasaran pembaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf baru dibalas. Alhamdulillah. yang lebih hebat lagi Anda sebagai apresiator

      Hapus
  6. Mantoel selalu warna alam, kompak!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf baru dibalas. Sangat setuju, Warna Alam selalu kompak dalam kebajikkan

      Hapus
  7. Pejuang bangsa yg sesungguhnya tercermin dari sosok dalam tulisan ini, keren tulisannya

    BalasHapus